Mungkin pengalaman LGO 4D ialah guru yang baik, tapi begitu pula dengan orang lain. Feedback adalah cara yang efektif untuk cebak lebih banyak insight dari pengalaman-pengalaman kita. Lewat feedback, orang lain bisa menelanjangi hal-hal untuk diperbaiki dan dikembangkan yang mungkin kita lewatkan. Akan Meskipun pada aktual tidak semua feedback itu berhasil terkabul dengan baik. Mungkin anda pula selesei mengalaminya.
Saat diberi feedback yang terlalu agresif, orang bisa menjadi defensif sehingga niat dari feedback itu solo tidak Dipersetujui Di sisi lain, feedback yang terlalu kasual bisa berlaku tidak disadari penerimanya.
Lalu, bagaimana caranya agar feedback kita berhasil menjadi pengarahan yang Membangun Coba ikuti keputusan berikut ini!
1. Alokasikan waktu khusus untuk mewariskan feedback
Sebelum meyodorkan feedback, pastikan penerimanya cutel selesai mendengarkan. Kamu bisa bertanya sampai-sampai Dahulu “Apakah kamu ada waktu 10 menit untuk membicarakan proyek kemarin?”
Dengan Begitu penerima feedback dapat merasa punya kendali atas waktu dan keputusan mereka. Tidak cuma itu, mereka pun bisa mengatur diri untuk mendengarkan feedback darimu!
2. Beri feedback yang spesifik
Jika kamu ingin satu orang menggambar Peralatan jangan memintanya menggambar buah. Pastikan feedback yang engkau berikan berdasarkan pada data yang ada dan jadilah seobjektif mungkin!
Tunjukkan baik hal-hal yang menurutmu bisa ditingkatkan ataupun yang anda rasa pecah Melepas Penerima feedback berlaku tahu apa yang perlu mereka ubah atau pertahankan tanpa perlu menebak-nebak maksudmu.
3. Jelaskan resiko dari poin-poin yang disinggung
Sekarang penerima feedback pecah tahu apa yang perlu mereka perbaiki, tapi kenapa mereka wajib memperbaikinya?
Ini yakni saatnya kamu meriap akibat dari hal-hal yang engkau singgung di feedback-mu untuk membuatnya lebih bermakna. Coba sebutkan juga jika ada pihak yang dirugikan atau diuntungkan oleh ragam mereka. Adanya korelasi yang jelas dapat mengentengkan penerima feedback menggeluti dan perhitungkan saran darimu.
4. Ciptakan interaksi dua arah
Selesei semua poinmu tamam dipaparkan, lempar keluhan menurut penerima feedback.
“Bagaimana pendapatmu?”
“Menurutmu apa tengah yang bisa di-improve?”
Lewat pertalian dua arah, penerima feedback diajak untuk ikut berpikir dan berembuk maka pada Jadinya mereka tidak melainkan sekedar taat arahan, tapi berakad menjadi lebih baik.
Nah, tamat mengetahui hal-hal di atas, jangan lupa untuk menggunakannya masa engkau butuh memberi feedback Tinggal Semoga ini bisa membantumu menjadi seseorang supervisor, Tutor dan rekan yang lebih baik Tengah.